Sunday, December 30, 2007

15 June 2005: Pneumatic Valve 02

Floatingnya valve itu bukan hanya karena kekerasan pegas yang terbatas saja, tetapi juga fungsi dari massa pegas dan valve itu sendiri. Agar valve mampu bergerak cepat, dibutuhkan natural-frequency system (system = pegas+valve) yang tinggi. N/F sendiri adalah fungsi dari akar kekakuan pegas dibagi massa system. Jadi agar valve mampu bergerak cepat, buth pegas yang kaku tetapi ringan dan valve yang juga ringan (namun tentu saja kuat terhadap tekanan dan temperatur tinggi).



Saat pneumatic valve belum dipake…. Bottle neck peningkatan rpm ada di valve ini. Material yang punya N/F paling bagus saat itu (titanium) hanya mampu membuat engine berputar sekitar 15rb rpm. So, pneumatic valve menjawab keterbatasan itu. Sebab pegas konvensional dianti dengan pegas dengan tekanan gas yang tentu punya massa yang amat ringan dan kekakuan yang bisa dibuat amat tinggi dengan menaikkan tekanannya.



Salam F1,

Roy



-----Original Message-----
From: F1Indonesia@yahoogroups.com [mailto:F1Indonesia@yahoogroups.com] On Behalf Of Chairil Kartakusuma
Sent: Wednesday, June 15, 2005 12:09 AM
To: F1Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [F1Indonesia] 2400 cc Engine, 8 cylinders





On 6/14/05, Roy Daroyni wrote:

[deleted]……

Alasan pake pneumatic Valve sebenernya untuk pertama, mengurangi moving parts dan berat dari camshaft, kedua, menghilangkan gejala 'Valve float' alias klep ngambang di RPM tinggi akibat keterbatasan 'kekerasan' per klep (valve spring). Kalo gak, kudu sekeras apa itu per klep, kayak batu kali :-P




CKK

No comments: