Sunday, December 30, 2007

13 June 2005: BAR, Jagoan Ngakali Regulasi

Keputusan BAR untuk memberangkatkan kembali Sato walau sudah tertinggal 24 lap dari pimpinan lomba sungguh menarik. Ini semakin menguatkan pendapat bahwa BAR adalah team yang paling “pinter” ngakali regulasi di musim ini. Mulai dari strategi “memilih” untuk gak finish di Aussie (agar bisa pake new engines di Sepang), lalu tangki bahan bakar “rahasia” di dekat boost-pump yang berbuntut hukuman parkir di 2 races, sampai strategi unik untuk Sato di Canada pagi ini. Lepas dari soal sukses/tidaknya dan legal/illegalnya semua strategi itu, namun saya salut dengan tim ini. Trick2 mereka sungguh original dan (bisa saja) tidak terpikir oleh tim lain. Dan karena semua tricks itu risky (karena punya kemungkinan dihukum FIA), so BAR telah berani mengambil resiko. Mereka menunjukkan secara langsung pada masyarakat F1 di mana bolong-bolongnya regulasi F1 saat ini.



So seperti kata Peter Windsor, mengakali regulasi itu hukumnya “fardlu kiffayah”. Wajib selama belum ada yang melakukannya. So, semua tim (dan juga FIA) saya kira wajib berterimakasih pada tim BAR.



BAR adalah tim bagus (at least punya potensi menang di beberapa races), dan karena mereka telah dalam posisi “nothing to lose”, saya kira mereka akan kembali mengagetkan kita dengan trick-trick gila nya di GP-GP mendatang…. Semoga!



Salam F1,
Roy



-----Original Message-----
From: F1Indonesia@yahoogroups.com [mailto:F1Indonesia@yahoogroups.com] On Behalf Of Arief Kurniawan
Sent: Monday, June 13, 2005 7:45 AM
To: F1Indonesia@yahoogroups.com; bolaml@yahoogroups.com
Subject: [F1Indonesia] Post-Montreal: the souvenir, black flag!



[deleted]………..



Lap 47 Sato yg udah retire di lap 22 dipaksa ikut race lagi. Tujuannya, antisipasi mencari posisi lumayan utk kualifikasi Indianapolis. Bagian belakang mobilnya (diffuser, sayap belakang, sampai girboks) rusak gara-gara ditabrak.



…[deleted]

No comments: