Pembalap yang menempel ketat pembalap di depannya mempunyai beberapa konsekuensi yang bisa dilihat dari 2 sudut pandang:

2. Dari sisi engine-power, kondisi menempel ketat mobil depan cenderung merugikan karena:
a. Menurunkan efisiensi volumetrik. Udara panas dari knalpot mobil depan mempunyai massa jenis yang rendah (karena udara gampang memuai) sehingga massa udara yang masuk ke engine juga menurun. Ini mengakibatkan penurunan output-power. (Penjelasan tentang efisiensi volumetrik kebetulan baru saya tulis di majalah F1 Racing edisi Juli ini di halaman 118 dan juga di www.f1indonesia.com/kolom/roy-20040203085355.php).
b. Sebagian gas buang mobil di depan yang terhisap ke dalam engine juga merugikan karena emisi gas buang mempunyai kadar oksigen amat rendah. Padahal oksigen dibutuhkan untuk pembakaran. Kondisi ini juga mengakibatkan penurunan output-power.
c. Udara panas dari mobil depan mengakibatkan radiator kekurangan udara sejuk untuk mendinginkan engine. Kerugian ini lebih pada sisi reliability, bukan performance. Nick Heidfeld mengalami engine-failure karena overheating di GP Kanada lalu karena dia terlalu lama menempel mobil Felipe Massa di depannya. Di GP Kanada udara segar bagi radiator agak sulit didapat karena sirkuitnya dikelilingi tembok+kawat pembatas serta tribune dan pepohonan yang rapat di sisi kiri-kanan trek
So, mungkin yang disorot Martin Brundle saat membahas pembalap2 yang nempel ketat pembalap di depannya lebih terfokus pada efek negatif yang diterima engine daripada efek positif dari sisi aerodinamika.
Salam F1,
Roy
--------------------------------------------------------------------------------
From: butek
Subject: [F1Indonesia] Hot air
Mau tanya nih.. Masih awam..
Bung martin brundle sering bilang dgn regulasi baru pembalap yg nguntit
mobil di depannya mendapatkan "hot air" yang menyebabkan turunnya performa
mesin padahal... Kalau dulu justru mobil yang ada di dalam slipstream selalu
menadapatkan semacam "boost" tenaga karena hambatan angin berkurang.
Kenapa sekarang tidak lagi ?? Apakah regulasi aero FIA yg menyebabkan mobil
yg berada di slipstream malah dirugikan karena "hot air " tersebut ? Please
discuss.
Thx
ELT
No comments:
Post a Comment