Tuesday, January 15, 2008

16Jan08: Schumacher, Popularitas F1 & Iklan

Hello Bung Boykhe… sudah sembuh dari masa “berkabung” atas mundurnya Schumi ya….?

Sumbang opini dikit ya….

1. Bahwa Schumacher hebat, tentu semua orang sependapat.

2. Tetapi apakah dengan adanya Schumacher tayangan F1 jadi lebih popular, itu nanti dulu. Saya pernah baca survey di satu majalah yang saya lupa namanya (mungkin autosport) yang mengatakan bahwa tayangan F1 menurun popularitas nya di masa2 akhir karir Schumacher dan melonjak naik saat Schumacher pensiun.

3. Walau peserta survey tidak diminta menjelaskan jawaban mereka, tetapi saya kira hasil survey itu cukup logis. Di saat akhir masa Schumi (terutama 2002 dan 2004), banyak orang yang bilang “Bagaimana bisa nonton dengan antusias jika pemenang race sudah dapat ditebak bahkan sejak start belum terjadi?”. Saya kira ini mirip dengan saat pemilu jaman orde baru, pemenang pemilu nya sudah pasti jauh sebelum pemilu nya berlangsung… hehehe

4. Saat Schumi pensiun, popularitas F1 naik drastis… ini juga logis karena banyak pembalap muda masuk dengan level kualitas yang setara… persaingan jadi lebih seru dan berimbang. Bung Boykhe jangan kuatir, kesimpulan saya sama seperti apa yang mau anda tulis, “itu berarti kan kualitas Schumi di atas rata-rata, alias… Schumi Hebat?” (itu kan yang mau anda katakan…? hehehe). Yes, it’s true… but in term of competition, once there is a superior competitor, then it could be “no competition”.

5. Ini yang paling penting:

Saat ini saya kira popularitas F1 sangat baik. Problem yang ada sekarang adalah para pemasang iklan tidak sadar akan potensi pemasangan iklan di tayangan F1.

Saya sendiri setiap ketemu orang (apakah itu pedagang bakso, sopir taxi, satpam kantor, tukang parkir) selalu saya pancing obrolan untuk ngomongin F1. And believe me, most of them are F1 Lovers. Bahkan banyak diantaranya bisa memberikan analisis tentang siapa yang bakal juara, skill para pembalap, performa mobil dan lain-lain dengan sangat mengesankan. F1 Race is popular in Indonesia, it is indeed…

Salam iklan,

Roy Daroyni
http://f1-technology.blogspot.com/
http://f1-indonesia.blogspot.com/


--------------------------------------------------------------------------------
From: Boykhe Kurniawan
Subject: Re: [F1Mania] Siaran F1 di Global TV

Barangkali karena Michael Schumacher mengundurkan diri.
Berdoa aja beliau mau balapan F1 lagi.


--------------------------------------
Raswan Aditya wrote:

Untuk dapat hak siar acara F1 secara langsung (LIVE) tarifnya sangat mahal sama seperti halnya liga inggris yang tarifnya naik 5x lipat dari tahun sebelumnya, sementara pendapatan dari iklan dari tahun ketahun terus menurun. Bisa kita perhatikan waktu awal iklan mobil, ban, asuransi, dan kesemuanya bernuasan F1 begitu gencar bahkan sempat ada perebutan slot produsen mobil, tahun berikutnya mulai berguguran, dan terakhir yang masih ada hubungannya cuma ban sisanyatidak (rokok lokal dan shampoo).

Raswan

2 comments:

VALDO said...

Om Roy.... sejak kapan suka F-1??? kayaknya Om menguasai banget F-1. Aku mau dong belajar banyak dengan Om tentunya tentang tehnologinya karena Insya Allah nanti aku mo kuliah di Achn Germany, ambil jurusan tehnik aeronautika. Doain aku ya Om
terima kasih...

Asri said...

waah ngeblog juga nih skrg Roy.. sip deh! Topik kayak gini asik tuuh dibahas Roy, biar ngga terlalu bosen juga baca ulasan teknik ^_^.. klo soal tayangan F1, akan lebih seru kalo duo McLaren, Hamilton dan Alonso bersaing di lap maupun di luar lap..:D